Manajemen
Pemasaran
Manajemen
pemasaran merupakan kegiatan yang dikoordinasikan dan dikelola dengan baik.
Definisi manajemen pemasaran menurut Kotler yang dikutip Basu Swastha dan Hani
Handoko, (1997:4) sebagai berikut: “Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan,
perencanaan dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan
pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan
perusahaan”.
Karakteristik Pemasaran
Ada
empat karakteristik syariah marketing yang dapat menjadi panduan bagi para
pemasar diantaranya:
1.
Teistis (rabbaniyyah): Jiwa seorang syariah marketer meyakini bahwa hukum-hukum
syariat yang teistis atau bersifat ketuhanan ini adalah yang paling adil,
paling sempurna, paling selaras dengan segala bentuk kebaikan, paling dapat
mencegah segala bentuk kerusakan, paling mampu mewujudkan kebenaran,
memusnahkan kebatilan dan menyebarluaskan kemaslahatan.
2.
Etis (akhlaqiyyah): Keistimewaan lain dari syariah marketer selain karena
teistis (rabbaniyyah) juga karena ia sangat mengedepankan masalah akhlak (moral
dan etika) dalam seluruh aspek kegiatannya, karena nilai-nilai moral dan etika
adalah nilai yang bersifat universal, yang diajarkan oleh semua agama.
3.
Realistis (al-waqiyyah): Pemasaran syariah adalah konsep pemasaran yang
fleksibel, sebagaimana keluasan dan keluwesan syariah Islamiyah yang
melandasinya. Pemasar syariah adalah para pemasar professional dengan
penampilan yang bersih, rapi dan bersahaja, apapun model atau gaya berpakaian
yang dikenakannya, bekerja dengan mengedepankan nilai-nilai religius,
kesalehan, aspek moral dan kejujuran dalan segala aktivitas pemasarannya.
4.
Humanistis (insaniyyah): Keistimewaan syariah marketer yang lain adalah
sifatnya yang humanistis universal, yaitu bahwa syariah diciptakan untuk
manusia agar derajatnya terangkat, sifat kemanusiaannya terjaga dan
terpelihara. Syariat Islam diciptakan untuk manusia sesuai dengan kapasitasnya
tanpa menghiraukan ras, warna kulit, kebangsaan dan status. Hal inilah yang
membuat syariah memiliki sifat universal sehingga menjadi syariah humanistis
universal.
Ruang lingkup
manajemen pemasaran merupakan kegiatan penganalisisan,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program-program yang dibuat untuk
membentuk, membangun, memelihara, keuntungan dari pertukaran melalui sasaran
pasar guna mencapai tujuan organisasi (perusahaan) dalam jangka panjang.
Dengan batasan pengertian mengenai manajemen pemasaran seperti di atas, maka
akan tercakup ruang lingkup yang sangat luas. Secara singkat dapat dinyatakan
bahwa manajemen pemasaran mencakup seluruh falsafat,konsep, tugas, dan proses
manajemen pemasaran. Pada umumnya ruang lingkup manajemen pemasaran
meliputi:
Falsafah manajemen pemasaran yang mencakup konsep dan
proses pemasaran serta tugas-tugas manajemen pemasaran.
Faktor lingkungan pemasaran merupakan faktor yang tidak
dapat dikendalikan pimpinan perusahaan.
Analisis pasar yang mencakup ciri-ciri dari masing-masing
jenis pasar, analisis produk, analisis produk, analisis konsumen, analisis persaingan
dan analisis kesempatan pasar.
P emilihan sasaran (target) pasar, yang mencakup dimensi
pasar konsumen, perilaku konsumen, segmentasi pasar dan kriteria yang
digunakan, peramalan potensi sasaran pasar dan penentuan wilayah
pasar/penjualan.
Kebijakan dan strategi produk, yang mencakup strategi,
pengembangan produk, strategi produk baru, startegi lini produk, dan strategi
acuan produk (product mix).
Kebijakan dan strategi penyaluran, yang mencakup strategi
penyaluran distribusi dan strategi distribusi fisik.
Organisasi pemasaran, yang mencakup tujuan perusahaan dan
tujuan bidang pemasaran, struktur organisasi pemasaran, proses dan iklim
perilaku organisasi pemasaran.
Fungsi Pemasaran yang Perlu Diketahui
Fungsi Manajemen Pemasaran
mencakup riset konsumen,
pengembangan suatu produk, komunikasi - promosi, strategi distribusi, penetapan
harga produk dan pemberian layanan. Seluruh kegiatan ini dilaksanakan untuk
bisa mengetahui, memenuhi, melayani, serta memuaskan kebutuhan para konsumen.
Adapun fungsi dari pemasaran itu sendiri ada beberapa diataranya akan kita
bahas dalam artikel ini
Fungsi Pemasaran
adalah aktivitas yang dijalankan pada bisnis yang terlibat didalam menggerakkan
barang atau jasa dari produsen hingga sampai ke tangan para konsumen (William
J. Shultz)
Didalam konsep fungsi pemasaran yang dikemukakan oleh Sofjan Assauri [1987: 19] yang meng-klasifikasi-kan fungsi pemasaran kedalam 3 (tiga) fungsi dasar pemasaran, yaitu :
Didalam konsep fungsi pemasaran yang dikemukakan oleh Sofjan Assauri [1987: 19] yang meng-klasifikasi-kan fungsi pemasaran kedalam 3 (tiga) fungsi dasar pemasaran, yaitu :
1.
Fungsi Pembelian dan Penjualan
2.
Fungsi Suply Fisik - pengangkutan dan penyimpangan
(penggudangan)
3.
Fungsi Penunjang - pengamanan, standardisasi dan
grading, keuangan (financing), penanggungan terhadap resiko serta informasi
pasar
Pada tulisan ini, fungsi pemasaran yang akan disoroti adalah :
[1] Fungsi Pembelian | Buying
Fungsi Pemasaran Pembelian adalah fungsi yang mengikuti kegiatan kegiatan yang mencari serta mengumpulkan barang atau jasa yang dibutuhkan sebagai persediaan dalam memenuhi kebutuhan para konsumen. Fungsi Pembelian ini pada dasarnya adalah sebuah proses atau kegiatan mencari penjual dan merupakan timbal balik dari aktivitas penjualan (Selling). Maka daripada itu perlu untuk dipahami kegiatan-kegiatan apa saja yang bisa membuat orang atau konsumen melakukan pembelian barang atau jasa.
[2] Fungsi Penjualan | Selling
Fungsi Penjualan (Selling) Meliputi kegiatan yang dijalankan untuk mencari para calon pembeli produk atau jasa yang ditawarkan dengan harapan bisa memperoleh keuntungan. Aktivitas penjualan adalah lawan dari aktivitas pembelian. kegiatan pembelian (buying) tidak akan pernah terjadi tanpa aktivitas penjualan. demikian juga sebaliknya.
[3] Fungsi Transportasi
Fungsi Transportasi merupakan proses pemindahan barang dari suatu tempat dipindahkan ke tempat yang lainnya (pemindahan)
[4] Fungsi Penyimpanan | Penggudangan
Penggudangan atau penyimpanan barang adalah fungsi penyimpanan suatu produk yang telah dibeli sebagai persediaan supaya bisa menghindari resiko kerusakan barang atau resiko resiko yan glain yang bisa saja muncul
[5] Fungsi Informasi Pasar
Informasi Pasar ini adalah fungsi pemasaran yang bersifat luas serta penting, ini dikarenakan fungsi informasi pasar ini menyajikan informasi mengenai situasi dan kondisi perdagangan secara umum yang masih berhubungan dengan produk yang terkait, harga jual yang inginkan oleh konsumen dan situasi kondisi pasar secara keseluruhan.
Menurut Sofjan Assauri [1987: 303] yang dimaksud dengan informasi ialah keterangan yang berupa fakta, data ataupun hasil analisis, pertimbangan atau sebuah pandangan dari pemberli informasi tentang keadaan kondisi yang secara langsung terkait dengan kebutuhan dalam pengambilan suatu keputusan manajemen
Semua hal hal diatas
tentunya harus dikuasai dengan matang dan mendetail serta penerapan yang tepat
oleh pihak Manajemen Pemasaran walau terkadang dalam
penerapannya tentu mengalami dan menghadapi berbagai kendala yang terkadang
tidak diperhitungkan sebelumnya. Pemahaman yang utuh atas fungsi manajemen pemasaran nantinya akan
bisa dijadikan bahan kajian dari sebuah strategi pemasaran yang akan di terapkan untuk
memaksimalkan semua peluang yang ada.
KONSEP PEMASARAN FUNDAMENT
Berikut adalah seperangkat konsep yang menciptakan sebuah fondasi untuk
manajemen pemasaran :
1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan
Secara sepintas konsep kebutuhan, keinginan dan permintaan hamper mirip,
padahal jelas-jelas berbeda. Kebutuhan merupakan tunntutan dasar manusia yang
harus dipenuhi untuk bias bertahan hidup. Dari berbagai banyak kebutuhan yang
harus dipenuhi oleh manusia, munculah beberapa keinginan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Dengan demikian kita dapat mengartikan keinginan sebagai
sasaran-sasaran spesifik yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan dari seorang
individu. Sedangkan permintaan adalah keinginan akan produk-produk spesifik
yang didukung oleh kemampuan untuk membayar atau menggantinya dengan balas jasa
lain seperti halnya uang. Sebagai contoh, salah satu kebutuhan manusia adalah
makan (pangan) untuk bertahan hidup. Dari kebutuhan dasar itulah muncul
keinginan untuk makan nasi dan lauk pauk yang enak. Namun karena kemampuan
financial andi terbatas, ia tidak mungkin untuk membeli nasi dan lauk pauknya
di rumah makan padang, ia hanya mampu untuk membeli nasi dan lauk pauknya di
warteg yang harganya relatif murah. Kemampuan andi untuk membeli nasi dan lauk
pauknya di warteg inilah yang disebut sebagai permintaan.
2. Pasar Sasaran, Penentuan Posisi, dan Segmentasi
Dalam praktik pemasaran, jarang seorang pemasar dapat memuaskan setiap
orang di pasar. Kebutuhan setiap orang akan suatu barang pastilah berbeda-beda,
misalkan pada warung nasi atau restoran, ada pelanggan yang hanya ingin
mengenyangkan perut saja dalam artian makan di warteg sudah cukup, ada orang
yang ingin merasakan nikmatnya rendang di restoran padang, ada orang yang
justru menginginkan kenikmatan dalam menyantap makanan yang hanya disajikan
oleh chef yang piawai dalam dunia masakan di resto-resto yang elit dan berklas.
Berdasarkan kenyataan itulah, seorang pemasar harus memulai dengan segmentasi
pasar. Dalam pemasaran, seorang pemasar harus mengidentifikasi dan membedakan
kelompok-kelompok pembeli yang mungkin lebih menyukai atau memerlukan berbagai
produk dan bauran pemasaran. Segmen pasar dapat diidentifikasi dengan memeriksa
perbedaan-perbedaan demografis, psikografis, dan perilaku dikalangan
pembeli. Selanjutnya, perusahaan memutuskan segmen mana yang
menyajikan peluang besar --- yang merupakan pasar sasaran. Untuk
masing-masing pasar sasaran yang terpilih, perusahaan mengembangkan suatu
tawaran pasar, tawaran itu diposisikan dipikiran para pembeli sasaran sebagai
sesuatu yang member manfaat penting.
3. Tawaran dan Merk
Perusahaan mengajukan kebutuhan-kebutuhan dengan mencetuskan suatu usulan/
prpposisi nilai suatu perangkat manfaat yang mereka tawarkan kepada pelanggan
guna memuaskan kebutuhan mereka. Proposisi nilai yang tak berwujud, dibuat
menjadi sesuatu yang bersifat fisik melalui suatu tawaram, yang dapat menjadi
gabungan produk, jasa, informasi, dan pengalaman. Merk merupakan tawaran dari
suatu sumber yang sudah dikenal. Merk yang baik adalah merk yang mempunyai
citra yang kuat, menyenangkan, dan unik. Dengan membangun merk yang baik,
memugnkinkan perusahaan memiliki pelanggan yang setia terhadap produk.
4. Nilai dan Kepuasan
Pemasaran akan berhasil bilamana dapat menyentuh nilai dan kepuasan dari
pelanggan. Seorang pelanggan bias saja membeli produk lain, namun jika mereka
tidak puas akan nilai drai barang tersebut kemungkinan kereka akan berpindah ke
produk lain yang dapat memberikan nilai dan kepuasan yang lebih memadai. Oleh
karenanya seorang pemasar dalam pemasaran harus memperhatikan nilai dan
kepuasan apa yang ingin diperoleh pelanggan, sehingga produk yang dihasilkan
pelanggan akan tetap dicintai dan tetap setia terhadap produk.
5. Saluran Pemasaran
Di dalam pemasaran, seorang pemasar menggunakan tiga jenis saluran untuk
mencapai pasar sasarannya. Ketiga saluran pemasarasn tersebut adalah :
·
Saluran Komunikasi. Saluran ini dugunakan untuk menyerahkan dan menerima
pesan dari pembeli sasaran. Saluran komunikasi ini meliputi surat kabar,
majalah, radio, televises, pos, telepon, papan iklan, poster, pamphlet, CD,
audioscape, dan internet.
·
Saluran Distribusi. Saluran ini digunakna untuk memamerkan atau
menyerahkan produk fisik atau jasa kepada pembeli atau pengguna. Yang termasuk
saluran disini adalah distributor, grosir, pengecer dan agen.
·
Saluran Jasa. Saluran ini digunakan untuk melakukan transaksi
dengan pembeli potensial. Saluran jasa mencakup pergudangan, perusahaan angkutan,
bank, dan perusahaan asuransi yang memudahkan transaksi.
6. Rantai Pasokan
Rantai pasokan menggambarkan suatu saluran yang lebih panjang yang
terentang dari bahan mentah, komponen-komponen, hingga produk-produk final yang
disampaikan kepada pembeli final. Rantai pasokan menggambarkan sistem
penyerahan nilai. Setiap perusahaan menangkap hanya persentase tertebtu dari
nilai total yang dihasilkan oleh rantai pasokan. Bila sebuah perusahaan
mengambil alih perusahaan pesaing stsu rnsmbsh usaha ke arah sumber
daya atau ke ranh pelanggan, tujuannya adalah merebut nilai persentase lebih
tinggi dari nilail pasokan.
7. Persaingan
Persaingan mencakup semua tawaran dari pesaing serta barang pengganti yang
actual dan potensial yang mungkin dipertimbangkan oleh pembeli. Dalam pemasaran
seorang pemasar haru memperhatikan pola persaingan yang terjadi.
Semakin ramai persaiangan, seorang pemasar harus lebih gencar memahami
pelanggan sehingga melahirkan poduk-produk actual yang memenuhi selera
pelanggan.
8. Lingkungan Pemasaran
Persaingan menggambarkan salah satu dari lingkungan tempat pemasar beraksi.
Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan tugas dan lingkungan luas.
·
Lingkungan Tugas Lingkungan tugas dalam pemasaran mencakup actor-aktor
dekat yang terlibat dalam memproduksi, menyalurkan, dan mempromosikan tawaran.
Actor itu meliputi perusahaan pemasok, distributor, dealer, dan pelanggan
sasaran.
·
Lingkungan Luas terdiri dari enam komponen : lingkungan demografis,
lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan
hokum-politik, lingkungan social budaya.
9. Perencanaan Pemasaran
Proses perencanaan pemasaran terdiri dari menganalisis pelulang pemasaran,
menyeleksi pasar sasaran, merancang strategi, mengembangkan program pemasaran,
dan mengelola proses pemasaran.