BAB 1
PENDAHULIAN
A. Latar Belakang
Kalimat optimasi sifatnya termasuk global, karena
banyak digunakan sebagai kata kunci paling populer, oleh karena itu saya akan
menjelaskan apa itu optimasi yang sepertinya masih banyak yang bingung.
Optimasi secara umum adalah untuk memaksimalkan atau mengoptimalkan sesuatu hal
yang bertujuan untuk mengelola sesuatu yang dikerjakan, sehingga optimasi bisa
dikatakan kata benda yang berasal dari kata kerja, dan optimasi bisa dianggap
baik sebagai ilmu pengetahuan dan seni menurut tujuan yang ingin dimaksimalkan.
Ilmu
pengetahuan adalah teknik optimasi, seni adalah menentukan di mana dan kapan
optimasi harus diterapkan. Menurut definisi, optimasi adalah "proses
produksi lebih efisien (lebih kecil dan / atau lebih cepat) program melalui
seleksi dan desain struktur data, algoritma, dan urutan instruksi dan
lain-lainnya. Banyak Fakor yang berkaitan dengan optimasi, seperti optimasi
computer, optimasi Web dan lain-lainnya, sehingga optimasi memnag diperlukan
untuk hal apapun dan optimasi itu artinya membuat sesuatu sebagus mungkin.atatu
paling maksimal. Persoalan optimasi adalah persoalan yang sangat penting untuk
diterapkan untuk segala sistem maupun organisasi. Dengan optimasi pada sebuah
sistem kita akan bisa berhemat dalam segala hal antara lain energi, keuangan,
sumber daya alam, kerja dan lain-lain, tanpa mengurangi fungsi sistem tersebut.
Peranan kalimat optimasi juga banyak diterapkan pada situs-situs yang
berkecipung dalam bidang SEO maupun teknologi lainnya.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa saja teknik optimasi ekonomi?
2.
Bagaimana hubungan penerimaan dalam optimasi ekonomi?
3.
Bagaimana hubungan biaya dan keuntungan?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui jenis-jenis teknik optimasi ekonomi
2.
Untuk mengetahui hubungan penerimaan dalam optimasi ekonomi
3.
Untuk mengetahui hubungan biaya dan keuntungan
D.
Manfaat Penulisan
1.
Dapat digunakan sebagai
media pembelajaran .
2.
Dapat digunakan sebagai
rujukan untuk memaksimalkan keuntungan suatu produksi
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
OPTIMASI
Metode Dalam Menggambarkan Hubungan Ekonomi Hubungan Ekonomi dapat
digambarkan dalam bentuk persamaan, tabel, atau grafik. Bila hubungannya
sederhana, tabel atau grafik dapat mencukupi, namun bila hubungannya rumit,
menggambarkan hubungan ekonomi dalam bentuk persamaan mungkin diperlukan.
Menggambarkan hubungan ekonomi dalam bentuk persamaan juga berguna, karena bisa
menggunakan teknik yang kuat dari kalkulus diferensial dalam menentukan solusi
optimal dari suatu masalah.
Optimasi adalah suatu proses
untuk mencapai hasil yang ideal atau optimasi (nilai efektif yang dapat
dicapai). Optimasi dapat diartikan sebagai suatu bentuk mengoptimalkan sesuatu
hal yang sudah ada, ataupun merancang dan membuat sesusatu secara optimal.
.
ANALISIS OPTIMASI
Analisis optimasi dapat mudah dijelaskan dengan mempelajari proses perusahaan dalam menentukan tingkat output. yang mana memaksimalkan laba total, dengan mempergunakan kurva penerimaan total dan biaya total dari bab yang menentukan tahap analisis marjinal berikutnya yang merupakan perhatian utama kita.
Analisis optimasi dapat mudah dijelaskan dengan mempelajari proses perusahaan dalam menentukan tingkat output. yang mana memaksimalkan laba total, dengan mempergunakan kurva penerimaan total dan biaya total dari bab yang menentukan tahap analisis marjinal berikutnya yang merupakan perhatian utama kita.
Optimasi Dengan Analisis
Marijinal
Sementara perusahaan memaksimalkan laba yang ditentukan dengan kurva penerimaan total dan biayatotal. Analisis Marjinal merupakan salah satu konsep terpenting pada ekonomi manajerialsecara umum dan dalam analisa optimasi khususnya. Menurut analisis marjinal, perusahaan memaksimumkan keuntungan bila penerimaan marjinal sama dengan biaya marjinal.
Sementara perusahaan memaksimalkan laba yang ditentukan dengan kurva penerimaan total dan biayatotal. Analisis Marjinal merupakan salah satu konsep terpenting pada ekonomi manajerialsecara umum dan dalam analisa optimasi khususnya. Menurut analisis marjinal, perusahaan memaksimumkan keuntungan bila penerimaan marjinal sama dengan biaya marjinal.
KALKULUS DIFERENSIAL: TURUNAN
DAN ATURAN DIFERENSIASI
Analisis optimisasi dapat dilakukan lebih efisien dan tepat, dengan kalkulus diferensiasi yang didasarkan pada konsep turunan.
Analisis optimisasi dapat dilakukan lebih efisien dan tepat, dengan kalkulus diferensiasi yang didasarkan pada konsep turunan.
1.
Konsep Turunan
Sangat berhubungan erat dengan konsep marjinal. Sebagai contoh, bila keluaran naik dari 2 menjadi 3 unit, penerimaan total meningkat dari $ 160 menjadi $ 210.
Rumus
MR = TR
Sangat berhubungan erat dengan konsep marjinal. Sebagai contoh, bila keluaran naik dari 2 menjadi 3 unit, penerimaan total meningkat dari $ 160 menjadi $ 210.
Rumus
MR = TR
Nilai ini
merupakan kemiringan dari busur BC pada kurva penerimaan total. Namun demikian,
bila jumlahnyasangat kecil (bila ΔQ diasumsikan memiliki nilai yang lebih kecil
dan bahkan mendekati nol)
2.
Aturan aturan Diferensiasi
Diferensiasi adalah proses menentukan turunan suatu fungsi, yang menentukan perubahan y untuk perubahan X, pada saat perubahan X mendekati nol. Aturan untuk fungsi konstan (Constant Function Rule). Turunan dari fungsi konstan Y = F(X) = a, adalah nol untuk semua nilai a (konstantanya). Jadi untuk fungsi,
Diferensiasi adalah proses menentukan turunan suatu fungsi, yang menentukan perubahan y untuk perubahan X, pada saat perubahan X mendekati nol. Aturan untuk fungsi konstan (Constant Function Rule). Turunan dari fungsi konstan Y = F(X) = a, adalah nol untuk semua nilai a (konstantanya). Jadi untuk fungsi,
sebagai
contoh: Y = F(X) = a
OPTIMASI DENGAN KALKULUS
Dalam hal ini menentukan atau membedakan antara maksimum dan minimum
1.
Menentukan Maksimum atau
minimum dengan kalkulus
Optimasasi sering kali diperlukan untuk menemukan nilai maksimum atau minimum suatu fungsi, misalnya suatu perusahaan memaksimumkan penerimaan tetapi miminimumkan biaya produksi. Untuk suatu fungsi agar mencapai maksimum atau minimum, turunan dari fungsi tersebut harus nol. Secara geometris hal ini berhubungan dengan titik dimana kurvanya mempunyai kemiringan nol.
Contoh untuk fungsi penerimaan total
TR = 100Q – 10Q
d(TR)/dQ = 100 – 20Q
Dengan menetapkan d(TR)/dQ = 0, kita mendapatkan
100m- n20Q = 0
Q = 5
Optimasasi sering kali diperlukan untuk menemukan nilai maksimum atau minimum suatu fungsi, misalnya suatu perusahaan memaksimumkan penerimaan tetapi miminimumkan biaya produksi. Untuk suatu fungsi agar mencapai maksimum atau minimum, turunan dari fungsi tersebut harus nol. Secara geometris hal ini berhubungan dengan titik dimana kurvanya mempunyai kemiringan nol.
Contoh untuk fungsi penerimaan total
TR = 100Q – 10Q
d(TR)/dQ = 100 – 20Q
Dengan menetapkan d(TR)/dQ = 0, kita mendapatkan
100m- n20Q = 0
Q = 5
2.
Membedakan antara maksimum dan
minimum: Turunan Kedua
Turunan kedua adalah turunan dan diperoleh dari penerapan kembali aturan turunan (pertama) dari diferensial, contoh :
Y = x³
dy/dx = 3x²
Dengan cara yang sama, untuk TR = 100Qm- 10 Q²
D(TR)/dQ = 100m- 20Q
d²(TR)/dQ² = – 20Q
Turunan kedua adalah turunan dan diperoleh dari penerapan kembali aturan turunan (pertama) dari diferensial, contoh :
Y = x³
dy/dx = 3x²
Dengan cara yang sama, untuk TR = 100Qm- 10 Q²
D(TR)/dQ = 100m- 20Q
d²(TR)/dQ² = – 20Q
OPTIMASI MULTIVARIAT
Multivariat adalah proses menentukan titik maksimum atau minimum suatu fungsi yang mempunyai lebih dari dua variabel, diantaranya turunan diferensial.
Turunan Parsial, Turunan parsial dipergunakan sebagai pengukur dari dampak variabel terikat, misalkan laba total yang diakibatkan karena perubahan kuantitas setiap variabel secara individu, misalkan jumlah komoditas x dan y yang dijual, dan yang dianalisis secara terpisah.
Turuna parsial dari variabel terikat atau variabel disisi sebelah
kiri tanda sama dengan setiap variabel bebas atau variabel disebelah kanan
tanda sama dengan diperoleh dengan aturan diferensial, kecuali bahwa semua
variabel bebas selain variabel yang dicari turunan parsialnya dianggap
tetap.Memaksimalkan Fungsi dengan Banyak Variabel Untuk memaksimalkan atau
meminimumkan suatu fungsi dengan banyak variabel, kita harus membuat setiap
turunan parsial sama dengan nol dan memecahkan beberapa persamaan tersebut
secara bersamaan untuk memperoleh nilai optimum dari variabel bebas atau
variabel disisi sebelah kanan.
OPTIMASI TERKENDALA
Optimasi terkendala, yaitu maksimisasi atau minimisasi fungsi tujuan dengan beberapa kendala, sehingga mengurangi kebebasan dari perusahaan untuk pencapaian optimisasi tanpa terkendala. Optimisasi terkendala dapat dipecahkan dengan substitusi atau dengan metode pengali lagrange.
Optimasi terkendala, yaitu maksimisasi atau minimisasi fungsi tujuan dengan beberapa kendala, sehingga mengurangi kebebasan dari perusahaan untuk pencapaian optimisasi tanpa terkendala. Optimisasi terkendala dapat dipecahkan dengan substitusi atau dengan metode pengali lagrange.
1.
Optimasi terkendala dengan
substitusi
Masalah optimasi terkendala dapat dipecahkan mula-mula dengan memecahkan persamaan kendala, untuk satu dari variabel keputusan, dan kemudian mensubtitusikan nilai variabel ini dalam fungsi tujuan yang dicari perusahaan untuk dimaksimumkan atau diminimumkan. Prosedur ini mengubah masalah optimisasi terkendala menjadi masalah optimisasi tanpa kendala.
Masalah optimasi terkendala dapat dipecahkan mula-mula dengan memecahkan persamaan kendala, untuk satu dari variabel keputusan, dan kemudian mensubtitusikan nilai variabel ini dalam fungsi tujuan yang dicari perusahaan untuk dimaksimumkan atau diminimumkan. Prosedur ini mengubah masalah optimisasi terkendala menjadi masalah optimisasi tanpa kendala.
2.
Optimisasi terkendala dengan
metode pengali lagrange
metode ini dipergunakan apabila dengan mempergunakan satu variabel keputusan sebagai fungsi eksplisit variabel yang lain, teknik substitusi untuk memecahkan masalah optimisasi terkendala dapat menyulitkan. Sehingga dapat mempergunakan metode pengali lagrange. Tahap pertama dalam metode ini adalah membentuk fungsi lagrange, yang ditunjukkan oleh fungsi tujuan awal yang berusaha dimaksimumkan atau diminimumkan oleh perusahaan, ditambah dengan ….. yang biasadi gunakan untuk mengali lagrange, dikali fungsi tujuan yang dibuat sama dengan nol, yaitu x + y – 12 sama dengan nol dan memperoleh x + y – 12 = 0.
metode ini dipergunakan apabila dengan mempergunakan satu variabel keputusan sebagai fungsi eksplisit variabel yang lain, teknik substitusi untuk memecahkan masalah optimisasi terkendala dapat menyulitkan. Sehingga dapat mempergunakan metode pengali lagrange. Tahap pertama dalam metode ini adalah membentuk fungsi lagrange, yang ditunjukkan oleh fungsi tujuan awal yang berusaha dimaksimumkan atau diminimumkan oleh perusahaan, ditambah dengan ….. yang biasadi gunakan untuk mengali lagrange, dikali fungsi tujuan yang dibuat sama dengan nol, yaitu x + y – 12 sama dengan nol dan memperoleh x + y – 12 = 0.
PERALATAN MANAJEMEN BARU UNTUK
OPTIMASI
Peralatan yang paling penting adlah perbandingan, manajemen mutu terpadu, rekayasa ulang dan organisasi pembelajar, bagaimana peralatan tersebut berhubungan dengan area fungsional tradisional dan ekonomi manajerial.
Peralatan yang paling penting adlah perbandingan, manajemen mutu terpadu, rekayasa ulang dan organisasi pembelajar, bagaimana peralatan tersebut berhubungan dengan area fungsional tradisional dan ekonomi manajerial.
1.
Perbandingan(Benchmarking)
Perbandingan berarti menemukan dengan cara terbuka dan jujur, bagaimana perusahaan lain dapat mengerjakan sesuatu dengan lebih baik, lebih murah, sehingga perusahaan lain bisa meniru dan memperbaiki cara yang lebih baik dan efisien.
Perbandingan berarti menemukan dengan cara terbuka dan jujur, bagaimana perusahaan lain dapat mengerjakan sesuatu dengan lebih baik, lebih murah, sehingga perusahaan lain bisa meniru dan memperbaiki cara yang lebih baik dan efisien.
2.
Manajemen Mutu Terpadu
Usaha ini untuk memperbaiki kualitas produk dan proses oreusahaan sedemikian rupa, sehingga secara konsisten memberikan nilai kepuasan yang mungkin meningkat kepada pelanggan. Untuk membuat produk lebih murah, cepat, lebih baik harus melibatkan tim pekerja dan perbandingan. Dalam bentuk yang lebih luas, TQM menerapkan metode perbaikan kualitas pada semua proses perusahaan dari produksi sampai ke pelayanan pelanggan, penjualan, dan pemasaran bahkan keuangan. Berbagai Peralatan Manajemen yang lain.
Usaha ini untuk memperbaiki kualitas produk dan proses oreusahaan sedemikian rupa, sehingga secara konsisten memberikan nilai kepuasan yang mungkin meningkat kepada pelanggan. Untuk membuat produk lebih murah, cepat, lebih baik harus melibatkan tim pekerja dan perbandingan. Dalam bentuk yang lebih luas, TQM menerapkan metode perbaikan kualitas pada semua proses perusahaan dari produksi sampai ke pelayanan pelanggan, penjualan, dan pemasaran bahkan keuangan. Berbagai Peralatan Manajemen yang lain.
3.
Perluasan Pembatasan (bredbanding) menghapus
berbagai tingkat gaji yang terlalu banyak untuk mendorong perpindahan antar
pekerjaan didalam peusahaan, untuk meningkatkan fleksibilitas tenaga kerja dan
menurunkan biaya.
4.
Model bisnis langsung
perusahaan berhubungan langsung dengan konsumen, menghilangkan waktu dan biaya distribusi dari pihak ketiga.
Membuat jaringan kerja
pembentukan aliansi strategis temporer agar setiap perusahaan dapat mengembangkan kemampuan terbaiknya.
perusahaan berhubungan langsung dengan konsumen, menghilangkan waktu dan biaya distribusi dari pihak ketiga.
Membuat jaringan kerja
pembentukan aliansi strategis temporer agar setiap perusahaan dapat mengembangkan kemampuan terbaiknya.
5.
Kekuatan menentukan harga
(pricing power)
kemampuan perusahaan meningkatkan harga lebih cepat daripada peningkatan biaya atau menurunkan biaya lebih cepat daripada penurunan harga barang sehingga meningkatkan labanya.
kemampuan perusahaan meningkatkan harga lebih cepat daripada peningkatan biaya atau menurunkan biaya lebih cepat daripada penurunan harga barang sehingga meningkatkan labanya.
6.
Model dunia kecil
ide atau teori bahwa perusahaan besar beroperasi seperti perusahaan kecil
ide atau teori bahwa perusahaan besar beroperasi seperti perusahaan kecil
7.
Integrasi-maya:
kemampuan manajer untuk meniru perilaku konsumen dengan mempergunakan model komputer, yang didasarkan pada ilmu pengetahuan yang muncul atau teori kompleksitas. Peralatan Manajemen Baru dan Spesifikasi Fungsional dalam ekonomi manajerial Setiap perusahaan hampir mempergunakan berbagai macam alat untuk mencapai tujuannya yaitu laba, akan tetapi kegagalan selalu ada, keuntungan besar bagi perusahaan biasanya disebabkan kurangnya keyakinan dan usaha. Bila diterapkan dengan keyakinan yang lebih besar, tingkat keberhasilan penggunaaan alat/peralatan kemungkinan akan meningkat dan memberikan manfaat yang besar.
kemampuan manajer untuk meniru perilaku konsumen dengan mempergunakan model komputer, yang didasarkan pada ilmu pengetahuan yang muncul atau teori kompleksitas. Peralatan Manajemen Baru dan Spesifikasi Fungsional dalam ekonomi manajerial Setiap perusahaan hampir mempergunakan berbagai macam alat untuk mencapai tujuannya yaitu laba, akan tetapi kegagalan selalu ada, keuntungan besar bagi perusahaan biasanya disebabkan kurangnya keyakinan dan usaha. Bila diterapkan dengan keyakinan yang lebih besar, tingkat keberhasilan penggunaaan alat/peralatan kemungkinan akan meningkat dan memberikan manfaat yang besar.
B. Hubungan Penerimaan
Hubungan Antara Nilai
Total, Rata-Rata, dan Marginal sangat berguna dalam analisis optimisasi. Hubungan
Marginal adalah perubahan variable dependen dari suatu fungsi yang
disebabkan oleh perubahan salah satu variable independen sebesar satu unit.
Tujuan dari analisis
ini adalah untuk menentukan nilai dari variabel-variabel independen yang bisa
mengoptimalkan fungsi tujuan dari para pembuat keputusan.
1. Hubungan Nilai Total dengan Marginal
Unit output terjual (Q)
|
Laba Total
|
Laba Marginal
|
Laba Rata-Rata
|
0
|
0
|
-
|
-
|
1
|
19
|
19
|
19
|
2
|
52
|
33
|
26
|
3
|
93
|
41
|
31
|
4
|
136
|
43
|
34
|
5
|
175
|
39
|
35
|
6
|
210
|
35
|
35
|
7
|
217
|
7
|
21
|
8
|
208
|
-9
|
26
|
Hubungan antara nilai
marginal dengan nilai total dalam analisis pengambilan keputusan berperan
penting karena jika nilai marginal tersebut positif maka nilai total akan
meningkat, dan jika nilai marginal tersebut negative maka nilai total akan
menurun.Maksimisasi fungsi laba, atau fungsi apa saja, terjadi pada titik
dimana hubungan marginal bergeseser dari positif ke negative.
2. Hubungan antara nilai rata-rata dengan marginal
Hubungan antara nilai
rata-rata dengan marginal juga penting dalam pembuatan keputusan manajerial.
Karena nilai marginal menunjukkan perubahan dari nilai total, maka jika nilai
marginal tersebut lebih besar dari nilai rata-rata, pasti nilai rata-rata
tersebut sedang menaik. Misalnya, jika 10 pekerja rata-rata menghasilkan 200
unit output perhari, dan pekerja ke 11 (tambahan) menghasilkan 250 unit, maka
output rata-rata dari npekerja meningkat.
3. Penggambaran hubungan antara nilai total, marginal dan rata-rata
Slope adalah suatu
ukuran kemiringan sebuah garis, dan didefinisikan sebagai tingginya kenaikan
(penurunan) per unit sepanjang sumbu horisontal. Slope dari sebuah garis lurus
yang melalui titik asal ditentukan dengan pembagian koordinat Y pada setiap
titik pada garis tersebut dengan koordinat X yang cocok.
C. Hubungan Biaya dan Keuntungan
Biaya atau ongkos pengertian secara ekonomis merupakan beban
yang harus dibayar produsen untuk menghasilkan barang dan jasa sampai
barang tersebut siap untuk dikonsumsi . Biaya merupakan fungsi dari jumlah
produksi, dengan notasi C = f(Q).
C
= biaya total
Q
= jumlah produksi.
Fungsi biaya merupakan
hubungan antara biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan, fungsi biaya
dapat digambarkan ke dalam kurva dan kurva biaya menggambarkan titik-titik
kemungkinan bsarnya biaya di berbagai tingkat produksi. Dalam membicarakan
biaya ada beberapa macam biaya, yaitu:
a.
Biaya Total ( Total Cost = TC = C)
b.
Biaya Variabel (Variable Cost = VC)
c.
Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
d.
Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = AC)
e.
Biaya Variabel Rata Rata ( Average Variable Cost = AVC)
f.
Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC)
g.
Biaya Marginal
Rumus: :
1.
C = AC x Q atau C = FC + VC
2.
FC = AFC X Q
3.
VC = AVC X Q
Dalam menganalisa biaya umumnya tidak terlepas
dari analisa penerimaan atau revenue atau total revenue. Pengertian revenue
atau penerimaan adalah seluruh pendapatan yang diterima dari hasil penjualan
barang pada tingkat harga tertentu. Secara matematik total revenue dirumuskan
sebagai berikut:
·
TR = PQ. TR = Penerimaan
Total, P = Harga Barang dan Q = Jumlah barang yang dijual.
·
Penerimaan Rata-rata (AR) adalah penerimaan rata-rata tiap
unit produksi, dapat dirumuskan :
AR = TR/Q
AR = TR/Q
·
Penerimaan Marginal atau Marginal Revenue adalah tambahan
penerimaan sebagai akibat dari tambahan produksi, dirumuskan"
MR = ∆TR/∆Q atau turunan dari
TR
MR = Marginal Revenue, ∆TR = Tambahan
penerimaan, ∆Q = Tambahan Produksi. Berdasarkan konsep penerimaan dan
biaya (TR dan TC) dapat diketahui beberapa kemungkinan diantaranya :
TR < TC = keadaan untung / laba
TR= TC = keadaan Break Even
Point
TR > TC = Keadaan rugi.
Hubungan-hubungan biaya dalam proses produksi
suatu produk dari perusahaan juga kompleks. Analisis biaya memerlukan
penelaahan sistem-sistem produksi alternatif, pilihan-pilihan teknologi, kemungkinan-kemungkinan
input yang digunakan. Harga-harga faktor produksi berperan penting dalam
penentuan biaya,dan oleh karena itu masalah penawaran faktor-faktor produksi
juga penting untuk di pertimbangkan.
BAB
IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pengambilan
keputusan manajerial merupakan proses penentuan solusi
terbaik dari berbagai alternatif solusi terhadap suatu
masalah tertentu. Manajer menggunakan alat ekonomi manajerial untuk membantu
dalam proses menemukan keputusan tindakan yang terbaik. Keputusan optimal (optimal
decision) adalah tindakan yang
memberikan hasil yang paling konsisten dengan tujuan pengambil
keputusan yang terbaik.
DAFTAR PUSTAKA
https://kamukitaaku.wordpress.com/2010/03/06/teknik-optimasi/
Faizal Noor
Henry.2005. Manajemen investasi dan Keuangan, STIA LAN.
Rahardjo M.
Dawan.1990. Etika Ekonomi dan Manajemen. Yogyakarta; PT Tiara
Wacana.
No comments:
Post a Comment